About Me

Foto saya
Rain City, West Java, Indonesia
Aku adalah kunang-kunang Dalam gelap aku terbang, dalam gelap aku terang Dan jadilah kau senja. Karena gelap kau ada, karena gelap kau indah. Aku hanyalah kunang-kunang dan engkau hanyalah senja. Saat gelap kita berbagi. Saat gelap kita abadi.

Kamis, 16 September 2010

Salah Tiga

Kesalahan pertama adalah,
MENDIAMKANMU

Kesalahan kedua adalah,
MEMBIARKANMU

Kesalahan ketiga adalah,
TIDAK MENAHANMU


Kesalahan pertamamu adalah,
TIDAK MENGEJARKU

Kesalahan keduamu adalah,
TIDAK MENCOBA MERAIHKU

Kesalahan ketigamu adalah,
TIDAK MENCOBA MEMBANGUN KEMBALI
JEMBATAN ANTARA KITA



KESALAHAN TERBESAR KITA ADALAH,
TIDAK MEMPERJUANGKAN
APA YANG SEHARUSNYA MENJADI MILIK KITA


Jika itu yang kau mau,
Dalam diam kubiarkan kau pergi

Jika itu yang kau harapkan,
Dengan perlahan kau lepaskan

Jika ini yang kau putuskan,
Dengan terpaksa kuikhlaskan

Rabu, 08 September 2010

Selasa, 29 Juni 2010

Dini hari, 01:10

Sepuluh sembilan jadi nginep di green apple.  Gue nggak bisa ikut.  Dan setengah 12 tadi acara pesan dan kesan.  Gue memutuskan buat nelfon mereka.  Tadinya gue berniat tiduran sampe bener-bener tidur sambil denger suara kalian.  Tapi mereka nyuruh gue tidur supaya gue cepet sembuh.

Bukan masalah fisik gue sebenernya, tapi hati gue yang nggak mau nutup telfon meskipun udah jam segitu.  Cuma sepuluh sembilan yang bikin semua hal buruk akhir-akhir ini terasa mudah buat dilalui.  Beda banget sama mereka yang lain yang udah gue kenal kurang lebih 4 tahunan ini, apalagi setelah mereka berubah 180 derajat selama 2 tahun belakangan ini.

Tau nggak sih, malem ini tuh gue kebayang muka kalian semua, kebaikan kalian buat gue, sama rasa bersalah gue sama kalian.

Drama Bahasa Inggris
Buber (Buka Bersama) Alumni X9 2009/2010
Gue bisa bayangin mukanya Aggi Rianti (si lucu, semoga sukses sama Suma ya!), Alita Saraswati (Jeng Kelin sepuluh sembilan, chairmate gue awal-awal sekolah), Anisa Prasetyo (Ichacoooong, hahaha. Jangan ketawa kayak gitu lagi ya, serem ih, hihihi), Bagus Tito Wibisono (My edan chairmate yang luar biasa, thanks to everything, lu ngingetin gue akan banyak hal dan pelajaran hidup.  Banyak yang berdoa buat lu, lu itu calon orang sukses! Semangat bro!), Cattleya Septariani Aziz (Bunga anggrek kita, tumbuh dengan cantik ya Lea), Christian Rivandika (Apapun yang orang bilang tentang lu, lu baik banget ke gue, thanks ya), Citra Annisa Maharani (Meskipun lu nggak cerita atau bilang apa-apa ke gue, gue tau apa yang lu pikirkan dan lu rasain Citra. Jadilah Annisa Maharani ya...semoga cita-cita besar lu terwujud, amin...), Deka Trisnardi Munarso (Lu tuh kadang ngeselin banget, tapi lu tuh motivasi yang bikin gue mau belajar eksak. I like your brain..., jadilah scientist yang sukses, yakin kalo bakal ada yang setia disamping lu suatu saat nanti, amin), Dini Fajria Meita (yang still want and love smanli with me), Elsa Ekanina Sembiring (Temen gue ketika sama-sama susah, yang rumahnya sama-sama jauh, kita suka jalan sama-sama dari depan Budi Agung ke sekolah. Kowe ki multi talanted sa, aku seneng karo kowe sa, sing langgeng karo Tunggul yo!Oh ya, tak tunggu di UGM yo! Kita sama-sama kuliah di sana, ok!)Fariz Ananda (Our Profesor, jangan sia-siain IQ 135-nya ya, hahaha, jagain si lucu baik-baik ya), Febi Damayanti (yang gelo, yang toa, dan heboh. bikin suasana hidup), Fikria Nur Ramadhani (cewek terpinter di kelas kita, yang tukeran ranking sama gue, Ririnya Satya, hahaha), Gazian Satya Leito (paling diem di kelas, tapi selalu bikin gue kaget dengan apa yang dimilikinya, Satyanya Riri, hahaha), Hadyan Brilliant Akbar (Temen semangat gue!Gue tunggu lu pake baju almamater UGM bareng gue, hahaha), Iqbal Ibrahim (Support paling kuat yang selalu gue dapatkan di saat kritis, thanks for your spirit for me), Krisnanda Restu Fajar (Jagoan IPS kita semua), Muhammad Ichsan (My power to do more, ilham beladiri gue.  Kutunggu kau jadi apa setelah kita semua dewasa nanti our master), Maulidya Agustiani (Chairmate gue tiap kali smanda fieldtrip. Oh ya emde, kalo ngomong jangan cepet-cepet ya say, hehehe), Nadya Aljufri (Gue suka banget conversation nya waktu drama bahasa inggris sama Pak Taufik), Nurul Hayati (Kamu teh pinter, baik, polos, manja, lugu dan cantik, jaga diri baik-baik ya sayang...keep spirit), Pradana Wijaya (Heh pembalap sepuluh sembilan yang ganteng tapi mukanya pele banget kalo  lagi ulangan dan selalu bikin gue pengen ketawa, lu tuh pinter, dan yang paling gue suka tuh lu bisa main drum, ITB nunggu lu Dana....keep spirit ya!), Rindy Ayu Lestari (Supel banget anaknya, suka diceng-cengin sama Dana, hahaha), Rizki Muhammad Alfiandy (Dalang pergelaran kelas kita.  Sulis....thanks karena lu selalu bikin gue ketawa!), Rizkyanto Aditya (Jabalay....! Gue pasti kangen lu! Karena lu termasuk cowok yang paling respect sama gue, apalagi waktu ngerjain tugas), Rotua Debora Situmorang (Kita suka lagu-lagu yang sama, kita sama-sama suka sama hal-hal yang so sweet...! Hehe), Siti Prihatiani Aryaningsih (Anak kecil.... katanya Tito. hahaha.  Jadi dewasa ya sayang), Tiffany Ratna Suri (our enstein tiap pelajaran matematika, yang paling sabar banget di kelas meskipun suka dikerjain anak-anak), Tursina Dahliani (Kita punya banyak kesamaan, always strong ya sayang...makasih udah sering berbagi sama gue ya!), Yaumil Navira Andini Putri (si heboh binti edan, chairmatenya Aggi, gue kangen suara lu deh, hahaha), Galuh Lodaya (Apapun yang orang bilang tentang lu, gue tau kalo lu tuh sebenernya baik banget).

Oh ya, ada lagi kata-kata yang bikin gue masih punya harapan dan semangat dari My edan chairmate yang luar biasa itu "gue tuh ngeliat muka-muka sepuluh sembilan itu muka-muka orang sukses", amin....

Jumat, 03 September 2010

Sebuah Ungkapan




 Seseorang diantara bunga daisy,

Apakah kau lihat tangan yang terulur menyambut hadirnya bayangmu?




 Meski terhalang kabut, ada serpihan bening hatiku yang tersisa.
Menunggu unruk kau terangi




Namun ku hanya bisa melihat siluet sepasang tangan pria dan wanita mengenakan cincin di atas pasir pantai.
Dari sudut pandang kacamata berbingkai emas.
Dengan bintang terkubur di laut, terjepit karang.



Cahaya kunang-kunang menemani sisa malamku.
Terpantul dari sepasang cangkir teh berbentuk matahari yang menggandeng bulan sabit.
Membisu.
Menungguku yang menunggu seseorang.






Seseorang diantara bunga daisy,

Aku tak peduli dengan apa yang kau lihat dari lensa kamera yang kau bawa tiap senja di depan rumahku.
Tapi ku hanya ingin tahuapa yang kau lihat dari lensa hatimu dengan kamera itu.