About Me

Foto saya
Rain City, West Java, Indonesia
Aku adalah kunang-kunang Dalam gelap aku terbang, dalam gelap aku terang Dan jadilah kau senja. Karena gelap kau ada, karena gelap kau indah. Aku hanyalah kunang-kunang dan engkau hanyalah senja. Saat gelap kita berbagi. Saat gelap kita abadi.

Rabu, 14 Desember 2011

Ketika (Kamu Jatuh Cinta?)

Ketika kamu jatuh cinta pada seseorang,
kamu tidak hanya harus berjuang mendapatkannya,
tapi kamu juga harus belajar berbesar hati menerima jawabannya.

Ketika kamu telah bersama dengan orang yang kamu cintai,
kamu bukan hanya mencintai kelebihan dan kekurangannya.
Tapi kamu juga harus belajar mencintai seluruh hidupnya,
kamu harus bisa mencintai masa lalunya,
sedapat mungkin menerima seluruh hatinya yang mungkin kamu tahu masih diisi oleh mantannya meskipun hanya sedikit.
Karena kamu harus belajar menghargai mantan-mantannya,
atau orang-orang yang pernah menjadi special someone di hatinya.

Kamu juga harus bisa mencintai pilihannya,
mencintai seluruh visi dan misi hidupnya.
Karena sebenarnya itu yang membentuk kesempurnaanya.
Sehingga kamu jatuh hati padanya, sayang padanya, dan dapat mencintainya.

Jumat, 28 Oktober 2011

Cerita Blogger 1


Lo pernah nggak sih ngerasa bener bener diharapkan sama seseorang?

Sedangkan lo enggan didapetin sama dia karena ngerasa sekarang bukan saat yang tepat buat dia ngedapetin lo.

Dan karena kenangan masa lalu yang nggak mau lo ulang lagi, akhirnya lo memutuskan untuk mengatakan “ya” sama si dia.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Seiring jalannya waktu, lo berusaha mati-matian menghilangkan kecanggungan lo untuk bicara dengan bahasa yang tadinya gue lo menjadi aku kamu.

Dengan diwarnai beberapa adu argumen dan perang antara hati dan akal sehat, akhirnya lo berhasil juga mengatakan bahasa terberat yang berbunyi “sayang” yang selama ini cuma ingin lo tunjukin sama keluarga dan pendamping hidup lo aja.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tapi kemudian…

Ada saat saat di mana lo harus membagi diri lo yang kelelahan untuk memperhatikan dia secara lebih.

Tapi di saat yang lain lo selalu ngerasa dia hilang ketika lo bener-bener membutuhkan dia untuk bersama menghadapi situasi yang sulit.

Dan parahnya lagi lo cuma bisa diam, nyimpen semuanya sendirian, dan tiba-tiba nangis nggak jelas.

Untuk pertama kalinya di hari ulang tahun lo, temen-temen lo ngucapin selamat secara langsung.  Sesuatu yang nggak pernah lo dapetin selama SMA karena tiap lo ulang tahun selalu bertepatan sama libur lebaran.

Tapi ucapan dari dia yang sangat lo harapkan nggak pernah terucap, bahkan lewat sms sekalipun.  Dan parahnya, di hari yang seharusnya lo bahagia, dia justru datang dengan badmood beserta unek-uneknya.  Meminta waktu lo lagi buat dia.

Mau nggak mau lo menyediakan waktu buat meredakan suasana hatinya.  Berkorban lagi dengan perasaan lo yang baru ngerasa kehilangan perhatian sederhana yang menurut lo sangat berharga.

Tapi lo cuma membatin, “Mungkin ini balesan karena kemarin membuat dia marah dan kecewa dengan keegoisan dan kebodohan gue”.

Ketika hampir tiba hari ulang tahun dia, rencana lo buat dia gagal total, bahkan hadiah yang udah lo rencanain berminggu sebelumnya malah berantakan.

Akhirnya dengan terpaksa lo cuma bisa ngucapin selamat ulang tahun lewat sms.  Sambil berharap lo nggak keduluan orang lain buat jadi orang pertama yang ngucapin selamat ke dia.

Meskipun tadinya akal sehat lo sambil memaki berasumsi, “Ngapain lo bangun tengah malem cuma buat ngasih ucapan yang dia juga nggak ucapin ke lo?”.

Tapi hati kecil lo berkata lain, “Karena gue ngerasa sakit waktu itu, makanya gue nggak mau melakukan hal yang sama ke dia”.

Pernah suatu ketika lo marah sama semua yang ada di sekitar lo.

Ketika lo pengen banget melupakan semuanya sebentar saja dengan dia, lo justru dibuat sakit dengan jawaban dia atas permintaan lo.

Entah kenapa saat itu lo nggak bisa nutupin emosi lo, dan akhirnya lo ngejutekin dia.

Parahnya lagi, lo dan dia memulai pembicaraan lagi karena dia salah kirim sms.  Buat yang pertama kali dia salah kirim sms dan dalam kondisi lo saat itu, lo cemburu parah dan memutuskan buat terus-terusan jutek aja sama dia.

Kadang lo ngerti dia sibuk, tapi nggak tau kenapa lo kehilangan kedewasaan lo buat mengerti dia.

Hati kecil lo perlahan mulai egois dan ingin dia kayak dulu lagi, sering merhatiin lo.

Padahal lo sadar kalau lo ga bisa menuntut dia buat begitu.  Karena lo ngerasa dia nggak pernah nuntut lo buat begitu ke dia.  Yang lo tau selama ini dia cuma pengen diperhatiin secara lebih sama lo.   Tapi dia nggak pernah menjadi posesif terhadap diri lo.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di saat itu lo mulai mempertanyakan usaha lo buat mempertahankan sikap dewasa dalam menghadapi segala sesuatu.  Di mana menurut sebagian orang selama ini hal itu selalu mendominasi diri lo.  Yang nggak tau kenapa perlahan luntur ketika menghadapi dia.

Dan akhirnya lo mendapati kekeliruan dalam diri lo.  Ternyata lo belum bisa berkomunikasi secara dewasa di depan dia.

Mungkin karena kecanggungan lo di depan dia belum hilang sepenuhnya.  Atau justru karena lo terlalu ingin memenangkan situasi yang lo anggap bisa sebagai jalan buat nutupin emosi lo di depan dia.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ternyata…

Semua butuh proses untuk saling menyesuaikan.

Nggak ada proses yang sebentar.  Karena setiap orang memang harus jalan pelan-pelan, termasuk diri lo juga.  Supaya lo bisa belajar dari kesalahan-kesalahan lo.

Hingga akhirnya lo bisa melewati keadaan-keadaan buruk dengan tulus dan lapang dada.

Rabu, 27 Juli 2011

Pelukanmu

Wanita   :  Untung saja dokter mengamputasi tangan kirimu
Pria        :  Memangnya kenapa?
Wanita   :  Karena dengan begitu kau masih bisa memelukku dengan tangan kananmu
Pria        :  Seandainya aku harus kehilangan kedua tanganku, bagaimana?
Wanita   :  Tak apa, karena akulah yang akan memelukmu dengan kedua tanganku  

Minggu, 19 Juni 2011

Ketika ibuku dan ibu suamiku agak meributkan soal pengasuhan anak pertama, suamiku berkata padaku, "Kenapa kau tidak ambil alih saja urusan itu? Kamu kan ibunya.".  Lantas aku menjawab, "Biarkan saja, toh maksud meraka baik.  Aku percaya pada pengasuhan mereka berdua.  Buktinya mereka bisa menghasilkan anak-anak seperti kau dan aku kan?"

Rabu, 01 Juni 2011

Sedetik Kembali Untukmu

Gue nggak ngerti,
ini kebiasaan atau sugesti
Gue juga nggak ngerti,
kenapa barusan lo terlihat seperti dulu
Gue makin nggak ngerti,
kenapa lu bisa terlihat seperti itu
dalam sepersekian detik hidup gue

Minggu, 08 Mei 2011

Salahkah Aku?

Salahkah aku ketika...
Aku cemburu mendengar cerita tentang
mantan-mantanmu

Salahkah aku ketika...
Aku kesal lama menunggumu

Salahkah aku ketika...
Aku lelah kau tinggalkan

Padahal...
Seringkali aku bercerita tentang
pria-pria dengan siluet tak terlupakan

Seringkali aku membuatmu
lama menyimpan rindu

Bahkan seringkali juga
kau kukesampingkan

Egoiskah aku jika...
Aku ingin
jadi milikmu

Aku ingin
kau harus ada disampingku

Aku ingin
kau dengar dan paham
akan kata-kata dan inginku

Padahal...
Seringkali aku ragu padamu
Seringkali aku meninggalkanmu

Dan seringnya aku
tak dapat memahami dirimu

Salahkah aku jika...
Aku takut menunggumu kembali

Salahkah aku ketika...
Akhirnya aku takut kehilanganmu

Padahal aku...
Aku sayang kamu

Rabu, 20 April 2011

From Chicken to Duck

Seandainya aku jadi air matamu
Biarkan aku jatuh hingga ke pipi
Namun apabila kau jadi air mataku
Takkan rela ku lepaskan dan 'kan ku simpan sampai fana mendatangiku

Sabtu, 26 Februari 2011

Untuk Sebuah Hati yang Mengambang (Mungkin)

Mungkin karena jarak kita jauh
Sehingga memudar lebih cepat
Tapi hati kita terasa dekat
Sehingga ada sebuah kepercayaan yang kembali melekat
Aku terjebak dalam sebuah cinta yang "bingung"
Tak ada pijakan sehingga aku tersesat
Semakin jauh dari hari yang mempersatukan kita, entah mengapa
Kapan kita ketemu? Kapan? Aku ingin dengar kau bercerita!
Dan ternyata... kita sama-sama tak tahu

Kutunggu...
Sampai kapan...?
Sampai janji kita terpenuhi
Kapan?
Tidak tahu
Karena kita memang tidak pernah tahu, atau memang tak mau tahu?
Karena kita manusia, kau tau itu

Sabtu, 12 Februari 2011

Musim Gugur


Musim gugur menemaniku
Melukiskan jejakku pada puing-puing waktu
Lalu berkelana menembus semua pekatku..
Winter, akan segera menyapaku
Ada desau resah bergelayut di kalbu
Ia mengganggu pertahanan asaku
Maka musim-musim-Mu
Hanyalah petikan dawai yang sebentar lagi akan beranjak..
Ia akan pergi menjauh atau mungkin akan duduk lagi disini..
Biarlah kurebahkan gundah pada dinginnya udara
Kutitipkan rindu pada gugurnya daun..
Kusampaikan salam pada desauan angin yang berbadai..
Dan kunisbahkan cinta pada Sang Pemilik Rasa..
Hingga nanti..
Ketika musim-musim-Mu kembali..
Ia akan bangga melihatku…
Karena dukanya…
Lukanya…
Cintanya…
Penantiannya…
Telah kumuarakan dalam harapku…

Taipei, 8 Oktober 2009
Di Musim Gugur yang Dingin..
~ Yusuf Al Bahi ~

Rabu, 09 Februari 2011

Secuil dari "Cinta Itu, Kamu"

Di batas pengertian yang menggugat ragu
Di batas tanya yang menguruk sendiriku
Hanya kepadamu, keluh-kesah itu kualamatkan
dan kusandarkan


------------------------------------------------


Bersanding hujan semalam tanpamu
Kupeluk rindu--lagi dan lagi
--di pagi terangku


------------------------------------------------


Hidup semestinya menjadi sebuah kejutan yang menyenangkan
Serba kebetulan dan terjerembab dalam ruang "tiba-tiba"
Seperti halnya cinta
Tiba-tiba datang dan pergi tanpa permisi
Lalu datang lagi, pergi lagi
dan datang lagi ...!


------------------------------------------------


Aku adalah kunang-kunang
Dalam gelap aku terbang, dalam gelap aku terang
Dan jadilah kau senja.  Karena gelap kau ada,
karena gelap kau indah.
Aku hanyalah kunang-kunang dan engkau hanyalah senja.
Saat gelap kita berbagi.  Saat gelap kita abadi.


------------------------------------------------


I admit that my feelings exuviate in a firm and
abrupt away.  I am in love with you.  That is the truth.


With you...everything is so meaningful.
Let this be a reality instead of an illusion, hopedully


------------------------------------------------


I never feel that longing for nothing else but
a name is a futile thing to do.  I am willing to
do it, and I will continue to do so, over and
over again, although it is no always perfect


------------------------------------------------


To me, you are always a surprise which brings
a brand new shiver.  Every time yo come along



By  :  Moammar Emka

Kamis, 13 Januari 2011

Kumpulan Puisi Acara Kadga Pora dan Pedang Pora

Puisi saat posisi berdiri (Payung Pora)

Tegarnya hentakan kaki
Kokoh dan berwibawa menuju cita
Kala kata hati telah bersatu
Tuk menguntai dan merajut puspa melati
Akan janji dan ikrar bersama

Bhayangkara muda
Bhayangkari sejati
Dirimu bagaikan sepasang merpati
Yang sekian lama menjalin benang asmara
Kini’kan berikrar tuk setia selamanya

Hari demi hari bunda tabah menanti
Demi sang buah hati
Dalam medan pertempuran dibumi Pertiwi
Bhayangkari selalu setia membantu tugas sang bhayangkara

Wira bhayangkara
Teguhkan jajimu
Mantapkan langkahmu
Dalam doa yang terpanjat

Puisi Saat Posisi Jongkok (Payung Pora)

Raut Nan ayu laksana bidadari
Menghias wajah sang Permaisuri
Tegar tegap langkah perwira
Seiring langkah sang Bhyangkari

Bhayangkara Muda
Bhayangkari sejati
Kini dirimu bertahta bagai sang raja
Dengan disaksikan berpuluh pasang mata
Kebahagianmu kebahagianku
Menggapai putri sejati pujaaanmu

Wira Bhayangkara
Tataplah masa depan yang cerah
Tabahlah dan sabarlah dalam menghadapi cobaaan
Dan selamat mengarungi bahtera cinta

MAHLIGAI ABADI
Puisi dibaca saat mempelai melewati barisan Pedang Pora

Sepasang merpati meninggi langit
Menembus awan. . .menerpa badai
Sepasang merpati beriring janji
Lintasi lautan tak bertepi

Merpati yang dulu terbang tanpa arah
Berkepak sayap tanpa lelah
Kini hinggap dalam sangkar luas dan pasrah
Terpagut oleh lentera . . . cerah

Sepasang merpati beriiring janji
Teriring derap langkah perwira
Melepas sejuta damba
Menuju sumpah setia

Dalam arung bhakti padaMu Pertiwi
Arahpun semakin nyata terpadu dalam dua jiwa
Merpatipun menjadi putih
Bersusun dalam janji setia

Wahai sang Pengantin
Pedang Pora adalah pertanda
Hasrat setia dalam sumpah ksatria
Mengikat bhayangkara pengiring laga
Darma ksatria dalam bhayangkara

Berpuluh. . .bahkan beratus pasang mata
Melepas . . .dan saksi ikrar suci
Ksatria Tri Brata
Dan bhayangkari sejati

Langkahkan tekad dan niat setajam hunus pedangmu
Jangan berhenti meski terseok lelah
Susun langkah menembus batas arah
Bulatkan jiwa dalam senandung petaka
Merpati putih hati . . . angkarapun sirna


BAHTERA SEJAHTERA
Dibacakan pada saat Payung Pora

Sang Pengantin . . .
Untukmu sekuntum bunga terangkai
Ikhlas dan bangga
Kamipun bahagia

Sang pengantin . . .
Ikat erat janjimu . . .
Cita-citakan jadi nyata . . .
Walaupun badai ombak kan dating
Menerjang bahteramu . . .
Pegang teguh janjimu dan ikrarkan . . .
Berdiri tegap . . .
Abadikan diri sepenuh hati . . .
Pasrahkan pada Yang Kuasa . . .

Selamat jalan bhayangkara
Selamat jalan bhayangkari
Selamat menempuh bahtera baru
Percayalah . . .
Doa dan restu kami
Selalu bersamamu

Minggu, 09 Januari 2011

Sajak Kecil Tentang Cinta


Mencintai angin harus menjadi siut
Mencintai air harus menjadi ricik
Mencintai gunung harus menjadi terjal
Mencintai api harus menjadi jilat
Mencintai cakrawala harus menebas jarak
Mencintaimu harus menjadi aku




- Sapardi Djoko Damono -
Efek jatuh cinta padamu adalah..,

Fokusku hanya terpusat padamu
Yang kunanti untuk muncul di layar HP ku adalah kontakmu

Baru hari ini aku merasa, jatuh cinta yang begini
Yang membuatku tak bisa berkata-kata
Dalam puisi maupun prosa
Kecuali kata-kata "aku kangen kamu", atau "kapan ya kita ketemu?"

Asa yang terpisah jarak sederhana tiba-tiba menjadi sangat rumit untuk dijabarkan

Adakah sebenarnya benang merah antara kita?
Penghubung hati yang merindu dalam sepi
Saat yang lain tidak ada di sisi kita secara nyata

Jadi, adakah kita sebenarnya?

Hari sudah berlalu
Entah mengapa aku seperti telah terbiasa dengan kangen ini
Kangen yang sudah tak sesakit kangen-kangen yang kemarin
Seperti seminggu yang lalu mungkin
Dan mungkin kamu juga sudah terbiasa
Tanpa aku lagi

Sabtu, 01 Januari 2011

Curhat 1 Januari 2010

Well, setelah lama gue lupa sama my light akhirya gue bisa posting di sini lagi tentang kehidupan gue.  Dan tau kenapa gue belum bisa tidur jam segini? Mungkin itu karena gue lagi ngerasain perasaan tak terjabarkan itu lagi.  Hmm mungkin yang ini rasanya sedikit berbeda.  Emang nggak sesakit dan sesesak yang waktu itu, tapi tetep aja rasa kecewa mah selalu ada.

Ga nyangka deh gue kudu ngalamin rasa yang sama pada dua waktu yang nyaris berdekatan.  Dan parahnya gue bener-bener ada di titik jenuh saat awal tahun. Mirisnya (lebay ge).

Gue nggak tahu apa yang bakalan terjadi ke depan, but I hope another way for us.  Ini semua salah gue.  Dan gue gak tau mau sampai kapan semuanya salah gue.  Tapi yang jelas gue harus fokus sama orientasi-orientasi gue.  Lanjutkan perjuangan, gambattekudasai!