Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

- Sapardi Djoko Damono -

Testimoni Kawan Lama

Kita sering merasa suka atau jatuh cinta pada seseorang.  Meskipun sering, tapi kita suka dan jatuh cinta dengan alasan dan cara yang berbeda pada tiap orang.

Ada yang lama ada yang sebentar

Ada yang dalam ada yang dangkal

Ada yang membekas ada juga yang cuma selewat

Ada yang disadari ada yang nggak

Ada yang sekedar kagum ada yang sayang banget

Beberapa dengan alasan, sebagian lain nggak

Ada yang kita mengerti ada juga yang nggak

Banyak yang tulus, tapi nggak sedikit yang cuma ngejar kepuasan batin semata

Ada yang serius ada yang sekedar main-main

Ada juga yang hanya menganggap perasaan itu sebagai kompensasi untuk hati yang sedang sakit atau kecewa

Efek dari perasaan itu juga beragam.  Seneng, sedih, sakit...

Seringnya bikin kita tersenyum, tertawa, menangis...

Tapi tak jarang membuat kita berfikir, bahkan ngerasa emosi nggak jelas

Lebih jauh lagi perasaan itu bikin kita merasa tenang, nyaman, pokoknya everything is so fine.  Tapi bisa juga bikin kita bimbang, resah, bahkan berpaling dari prinsip dan komitmen kita maupun kebenaran yang ada dan bersifat hakiki di dunia ini.

Bisa juga menuntun kita untuk berani lalu maju dan menjadi kuat, atau...

malah membuat kita terpukul dan mundur karena takut lalu tinggallah sesal yang ada

Ada dua sikap yang diambil kebanyakan orang ketika mereka berhadapan dengan perasaan ini.  Menyimpan, atau mengungkapakan.

Kita mulai dengan MENYIMPAN

Ketika kita memutuskan untuk menyimpan, selalu ada ganjalan yang dirasakan.  Tapi di saat-saat itu kita lebih tahu sejauh mana kita suka atau sjatuh cinta terhadap seseorang.  Karena saat kita memutuskan untuk menyimpan, hal-hal yang dapat kita lakukan hanyalah  :

1.  Menikmati rasanya mengagumi si dia tanpa diketahui banyak orang

2.  Merasakan rasa-rasa aneh lainnya di mana hanya kita yang tahu rasanya

3.  Mendoakan kebaikan-kebaikan untuk si dia kalo emang mau

4.  Kesel terus nyumpah-nyumpah sendiri nggak jelas kalo cemburu

5.  Sedih sendirian kalo kecewa

Semua itu sensasi yang kita rasain kalo kita memilih untuk menyimpan perasaan itu untuk diri kita sendiri atau membaginya sedikit dengan saru atau dua orang yang kita percaya.  Dan mungkin masih banyak lagi sensasi tak trerjabarkan yang bakalan kita rasain saat kita memilih tindakan ini.

Lalu yang kedua, MENGUNGKAPKAN

Selalu ada 2 konsekuensi untuk sebuah pengakuan perasaan yang semacam ini.  Sebuah penerimaan atau penolakan.  Kata "ya" atau "tidak".  Dan yang selanjutnya terjadi adalah sikap kita atas hasil yang kita peroleh.

Jalan ini dinilai lebih ksatria oleh sebagian orang dan mereka yang memilih jalan ini bisa berpuas hati karena merasa barhasil mencapai suatu keadaan yang dinamakan "lega".

Pilihan untuk menyikapi perasaan ini adalah kebebasan dengan konsekuensi berbeda berdasarkan kemampuan dan pertimbangan masing-masing orang.  Ketika seseorang memilih, mungkin itu yang sementara terbaik buat dia.  Dan tentunya dia siap dengan segala konsekuensi yang harus diterima..

Memang cinta itu sebuah fitrah untuk melengkapi hidup manusia.  Tapi pada hakikatnya, cinta yang hakiki itu cuma milik Allah.  Cinta yang melebihi segala-galanya.  Yang membuat kita berani berjanji, bersumpah dan berkomitmen.  Cintanya Allah juga nggak pernah bertepuk sebelah tangan karena Ia Maha Adil.  Batasannya juga jelas, pahala dan dosa, surga atau neraka.  Yang dapat dibuktikan dan diraih dengan KETAATAN.

"Bagi seorang anak, surganya ada di telapak kaki ibunya dan ridha Allah ada pada keridhaan orang tuanya.  Bagi seorang istri, surganya ada dalam ketaatan pada suaminya, dan ridha Allah ada pada keridhaan suaminya.  Bagi seorang suami, surganya ada di dalam ketaatan kepada Allah dan Rasulnya.  Dan yang paling lembut pada istri dan keluarganya"

Hanya saja seringkali kita hanya berfikir soal fakta, dengan nafsu kita yang sesaat dengan mengatasnamakakan perasaan, masalah hati dan kebebasan.  Yang sesungguhnya kebebasan kita dimintai pertanggung jawaban sama Allah, hati kita juga punya hak untuk dijaga kesuciannya.  Sehingga seharusnya kita selalu belajar dan berusaha mengontrol perasaan yang kita miliki.

"Sesungguhnya yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah, tetapi yang baik menurut Allah pasti baik untuk kita"

Angin bulan Desember bercerita tentang kita
Menghantarkan sebuah asa yang belum sempat tersampaikan
Membisikkan sebuah pesan,
aku kangen kamu
Menghembuskan rindu yang tertunda,
aku juga kangen kamu

Angin di malam-malam Desember yang berbaur dengan hujan menyampaikan kisah kita
Tentang waktu yang terbuang untuk menunggu sebuah pertemuan yang entah kapan tiba saatnya
Kau tahu? Aku rindu kita

Hujan bulan Desember menyampaikan pesan duka
Antara dua hati yang tak kunjung jumpa
Tentang gelisah dari sebuah rasa tak terjabarkan
Yang mungkin bernama "cinta"kah ia?
Sekarang hati itu tinggal satu
Sedang yang lain telah pergi
Meninggalkan sebuah tanya menyesakkan dada
Apa yang kau rasa untukku pada detik terakhir?

Pernah mearasa tersesat? Kayaknya itu yang lagi gue alami sekarang.  Dan parahnya gue tersesat dalam labirin pikiran gue sendiri.  Sekarang ini begitu sulit menyelaraskan hati dan pikiran gue.  Menjaganya agar tetap seimbang.  Ah, gue juga ga tau lagi mau cerita apa di sini.

Nilai rapor gue entah gimana kabarnya besok, dan rasanya gue udah ga tau mau nyimpen muka gue di mana waktu ngadep wali kelas gue itu.  Hadooooh.

Belum lagi masalah yang datang dan kembali itu, ternyata lagu itu sudah menentukan di piringan mana dia ingin berada.  Seharusnya gue tau dan gue belajar, bahwa semuanya terlalu berharga untuk dilepaskan.  Tapi komitmen dengan Allah itu pahala dan dosa.  Antara surga dan neraka.

Lagu itu, udah bukan buat gue lagi, but thank you so much for everything.  For always still with me when I'm alone.  Dukungan di saat-saat kritis.  I hope we find another way for us.

Semua gara-gara lo
Pokoknya semua gara-gara lo, semuanya makin berantakan
Orientasi gue semuanya makin jauh
Dan always, itu semua gara-gara lo

Sumpah ya, ternyata gue jahat banget
Gue juga heran, kenapa gue bisa sejahat itu sama lo
Gue jahat karena gue selalu nyalahin lo
Gue nyalahin orang lain buat nutupin kelemahan gue
Sebagian gue peduli, dan sebagian lainnya gua acuhkan
Dan andai lo tau, lo pasti bakalan benci banget ke gue

Semua berkata sama tentang lo
Dan gue tau lo ga bersalah akan hal itu
Buat kali ini, cuma kali ini aja!
Karena itu karunia dan takdir

Dan gue...
Nggak pernah bisa berhenti nyalahin lo

Akhirnya mood gue untuk posting hadir kembali setelah sekian minggu
Tempat di mana gue bisa posting tanpa banyak comment yang aneh-aneh
Karena selain comment di blog ribet, jarang juga yang mau update activity lewat blog

Ya Allah, banyak banget pelajaran buat gue
Terutama akhir-akhir ini
Umur manusia tuh nggak panjang
Dan selama ini gue terlalu berharap dan fokus sama usaha atas orientasi-orientasi gue
Hingga akhirnya gue disadarkan kembali sama Allah
Terima kasih Ya Allah...

Penjelajahan Untuk Sebuah Hati

Aku ibarat perahu layar
Jiwaku adalah pelaut
Mengikuti apa maumu
Ke mana angin bertiup aku ikut
Badai datang aku pasrah
Menjelajahi samudera hatimu
Mencari tepiannya

Siang dan malam berganti
Kutunggu tiba waktu berlabuh,
tak tiba juga saatnya

Mungkin ini keterbatasan
Karena aku hanyalah aku
Bukan seperti Colombus yang menemukan Benua Amerika
Aku berlayar untuk berlabuh di hatimu

Kiranya aku sampai
Sudikah kau bukakan dermaga untukku?

Kembali ke Fase Awal, dimana Aku Jatuh Cinta

Ini terjadi hari minggu yang lalu.  Tepatnya pada 07 November 2010

Kenapa ya? Bulan November itu.... ah, sulit untuk menjabarkan.  Banyak kejadian bersejarah di bulan ini, banyak replay yang harus terjadi pada hidup gue di November.  Saat di mana ada peristiwa yang pertama dan yang terakhir berulang tanpa bisa membuat gue nggak melakukan kesalahan yang sama.

Jadi gini, waktu itu gue ke Jakarta naik bis.  Pas gue sedang nunggu bis untuk pulang ke Bogor, ada sosok yang bener-bener bikin gue kaget.  Lo tau kenapa? Karena wajah sosok itu mirip sama My Light.  Sumpah deh, nyaris mirip karena gue setengah bengong waktu ngeliat tuh orang.  Tapi di sisi lain dia juga mirip sama lagu bahagia gue.  Bahkan sampe perawakannya juga! Oh my God! Jujur aja ya, gue seneng saat itu, tapi gue juga takut ngalamin hal yang sama kayak sebelum-sebelumnya.

Alasan yang bener-bener bikin gue takut adalah, karena proses ini begitu sama seperti waktu gue ketemu sama My Light.  Begitu juga keraguan yang ada di hati gue.  Apa iya sih gue harus nunggu agak lama sampe harus ngerasain sakit yang sama buat menyadarkan diri gue kalo gue udah berhasil falling in love again?  Ih, amit-amit deh gue ngerasain hal itu lagi.

Kembali ke cerita.  Gue dapet kejutan! Karena ternyata gue satu bis sama dia.  Kita sama-sama mau ke Bogor! Hahahaha, asik deh...., tapi....ternyata dia tuh ke Bogor Timur kayaknya.  Sedangkan rumah gue kan ada di Bogor Barat.  Haanjrit, kenapa sih, tiap gue seneng, kesenangan gue itu harus terbatas seperti langit dan bumi.  Saling melengkapi, saling merasa, tapi nggak pernah bisa bersentuhan pada hakikatnya kecuali Allah menghendaki.

Dan ternyata, keterbatasan waktu lebih singkat gara-gara ban bis meletus.  Jadinya, karena bis itu bakalan lama buat berangkat lagi, para penumpang perempuan dan anak-anak naik ke bis lain.  Dan karena kapasitas bis terbatas, para penumpang pria masih tinggal di lokasi.  Ah....memBETEkan sekali!  Tapi sumpah deh, bukannya gua mau GR atau gimana.  Gue nggak bisa lupa sama pandangan terakhir antara gue dan dia sebelum akhirnya kita bener-bener misah.  Padahal gue sama dia belum bicara apapun.  Cuma sesekali saling pandang doang selama dari Jakarta nungguin bis sampe berhenti di pinggir tol terus misah.

Beneran deh, yang bikin gue tambah kesel adalah, cara misahnya ga elit bet dah.  Kalo kayak Rose sama Jack di fil Titanic kan masih bagus meskipun serem juga.  Nah ini...? Aduh, gara-gara ban bis pecah.  Tapi nggak apa-apa deh, setidaknya gue punya hal baru untuk dijadikan tebak-tebakan dalam hidup gue selain si My Light, hahahaha. 

Sepenggal Tugas Kelas Sepuluh

Ini terjadi malam jum'at lalu

Gua lagi beres-beres buku kelas sepuluh yang mulai berantakan di lemari gue.  Sekalian tuh buku gue buka-bukain, soalnya gue penasaran sama perkembangan catetan gue.  Ternyata gue makin males nyatet pelajarn dengan rapi di kelas sebelas ini.  Gue kesel, gue geregetan.  Males banget sih Mutiara Fatimah Ekaputri yang sekarang.  Tapi tau-tau gua bisa ketawa gara-gara 2 halaman yang ditulis berantakan di buku catetan ekonomi gue.  Itu isinya tugas terakhir gue dari Bu Emma.  Yaitu..., bikin puisi dengan tema uang yang gue bikin sama my gelo chairmate. Karena takut ilang, akhirnya gue tulis di notes fb gue dan gua tag ke temen-temen kelas sepuluh gue. Gini nih isinya  :

"UANG"

Kata guru fisika...
Kau adalah sebuah usaha yang membuat setiap orang berpindah tempat untuk mencarimu

Kata guru matematika...
Kau adalah variabel-variabel dalam komponen x dan y
Dan berimplikasi sehingga orang ingin memperbanyak jumlahmu

Kata guru kimia...
Kau adalah butiran-butiran elektron yang menglilingi inti atom yang dapat mengoksidasi setiap orang untuk menghalalkan segala cara untuk mendapatkanmu

Kata guru biologi...
Kamu adalah segemericik sel dalam satu metabolisme tubuh
Yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu organisme

Kata guru geografi...
Kamu adalah lapisan atmosfer yang paling tinggi di antara lapisan bumi

Kata guru sosiologi...
Kau adalah penyebab penyimpangan perilaku dalam masyarakat
Karena mereka tidak mampu menggunakanmu dengan bijaksana

Kata guru ekonomiku yang baik nan cantik...
Kau hanyalah pelengkap dalam kehidupan
Dan tidak semua roda kehidupan berkiblat padamu

By :  Bagus Tito Wibisono       

Mutiara Fatimah Ekaputri

Selalu seperti yang sudah-sudah
Sama dengan nada itu
Yang datang selewat dalam sepersekian menit hidup gue
...
My Iron Man



Ketika seorangg cowok jatuh hati karena keluguan dan kepolosan seorang cewek
Mungkin sebuah kesalahan
Atau jangan-jangan takdir

Maafkan aku atas perasaan yang dangkal ini
Yang telah membuatmu terperosok begitu dalam menyayangiku
Begitu jauh mempertaruhkan sebuah mimpi
Dengan peluang dan harapan di titik nol

Dia selalu menjebakku ke ruang de javu yang aneh
Yang membawaku ke dalam sebuah rasa tak tejabarkan
Tapi membuatku belajar menerima dan menikmati kenyataan

Asa menampar keras dari semua fakta
Antara aku, dia dan dia

Dia yang memperjuangkanku setengah mati

Dan dia yang lain
Memilih mundur
Bukannya untuk mengalah

Mengapa tidak datang padaku lebih dekat?
Dan coba katakan ganjalan perasaan yang terkunci rapat

Jika saat itu tiba
Aku seperti pulang dalam kemenangan dari sebuah peperangan

Perang melawanmu,
Menaklukannya,
Demi mencapai target utama
Membunuh sisi kiriku
Dengan senjata keangkuhannya

Saat itu pisau keadilan yang cemerlang berlumuran darah kita bertiga
Bukankah itu saat dimana cinta disebut buta?

Kupandang lekat-lekat wajah itu
Dia yang menatapku dengan tajam

Kulempar sebuah tanya untuknya
"Mengapa kau tidak segigih itu padaku saat memperjuangkannya?"
Bukan jawab yang kudapat
Tetapi hanya punggungnya yang semakin menjauh

Seperti apapun aku tahu
Tidak akan pernah berubah
Hanya sebatas itu kami bisa
Dan inilah batas kemampuanku

Touring Pertama Bareng Safador

Sumpah ya, sebenernya gua udah lama banget pengen posting di blog tentang cerita ini.  Tapi baru sekarang kesampeannya, padahal pengennya begitu pulang langsung posting.

Jadi, setelah UTS di Smanda yang sangat bikin gua tertekan selama kurang lebih 9 hari (lebay banget deh) akhirnya rencana touring bareng anak-anak sebelas ipa empat smanda angkatan 2010/2011 pun dilaksanakan pada tanggal 20 oktober kemarin.  Seneng, seru, kocak, pele, deg-degan, pokoknya nano-nano, hahaha.

Kita janjian di depan giant yasmin jam sembilan pagi.  Tapi berhubung gua belum liat siapa-siapa di sana (sepertinya mata gua kurang beres, soalnya ada temen gua yang katanya dari jam setengah sembilan udah ada di sana), akhirnya gua nunggu dulu di depan kantor pemasaran yasmin.  Habis ga tau kenapa gua serem nunggu di sana sendiri.

Setelah calling-calling sama Audrey, akhirnya dari kejauhan ada yang manggil-manggil gua, langsung deh gua ke depan giant, ga taunya udah pada ngumpul di sana.  Akhirnya gua bergabung dengan kawanan peleku yang tersayang, hahaha.

Masih menunggu beberapa orang untuk datang.  Dan pada pukul setengah sepuluh lewat, akhirnya semua menuju pom bensin bubulak. Gua sama Audrey, Putri sama Richky, Chery sama Rio, Ninis sama Adit, Isti sama Ferdi, Ola sama Inggil, aldo sama luthfi, Eka sama Sarah, Noval sendirian, Affan sendirian, Diaz juga sendirian.  Tadinya Rian juga mau ikut, tapi Rian sidang di sekolahan.

Pas di pom bensin ketemu deh sama Nagrek sama Galon.  Setelah isi bensin, kita cabut deh.

Emang dasar orang-orang pele, punya orientasi teh meni kurang jelas.  Ngomong mau ke curug, tapi kagak tau curug mana yang mau dituju.  Curug di Bogor kan banyak. Jadi kita lewat jalan IPB asrama, terusnya lewat Ciampea.  Dan, ketika jalanan mulai mendaki gunung lewati lembah, motor gua mulai rewel dong.  Anjrit, mesinnya panas banget ampe ada kembang apinya dan berasap dong.  I'm so afraid. Untung bisa nyala lagi. Soalnya setau gua waktu itu perjalanan masih sangat jauh.

Kemudian setelah kita pake acara nyasar dulu, sampailah rombongan pele ini di curug luhur (dulu gua juga pernah ke sana).  Tapi kita nggak jadi menghabiskan waktu di situ.  Karena apa......? Karena ternyata mahal banget tiket masuknya.  Masa sih 20 ribu satu orang? Yang bener aja atuh! Mahal banget sih!  Hingga akhirnya nggak nyampe 10 menit ada di sana kita cabut aja ke Cigamea meskipun motor udah pada ada yang koid bin cacad.  Udah mah motor gua pake acara mati lagi di tanjakan, untung pas udah mau nyampe atas.  Ya udah gua turun terus gua dorong dibantuin sama si Inggil (Makasih ya Gemintang, hehehe).

Akhirnya lama banget deh itu jalan lagi.  Akhirnya nyampelah kita di pintu masuk kawasan gunung bunder.  Bayar masuk, terus jalan lagi ke dalem.  Banyak curug di sana.  Salah satunya Curug Ngumpet yang disebutin di modul PLH kita.  Kemudian kita nyampe tuh di pintu masuk yang mau ke Curug Cigamea.  Di sana ada warung.  Istirahat dan foto-foto dulu bentar.  Tapi pada akhirnya, kita nggak jadi ke Cigamea, tapi malah tertarik ke Curug Ngumpet. Hahaha, balik lagi deh.  Kita nyampe sekitar jam setengah satu.  Jadi kurang lebih 3 jam kita di jalan, anjrit, pegel banget!

Terus yah, waktu kita balik lagi si Aldo jatoh. Hahaha....ga tau tuh anak kenapa bisa jatoh.  Lalu kita parkir.  Sumpah ya, parkiran motornya kecil and serem abis, salah sedikit markir motor lu ikhlasin aja deh motor lu nyemplung ke kali.  Kalo mau diangkat lagi juga susah.  Gak ada kendaraan berat yang bisa masuk ke sana. Dan medannya juga susah.

Beres parkir, bayar lagi, kita jalan menuju curugnya.  Anak-anak cewek milih buat jalan di atas lewat jalan setapak.  Sedangkan beberapa anak cowok milih lewat jalur bawah lewat kali.  Sumpah deh si Luthfi kocak abis.  Dia bilang ga mau basah-basahan gara-gara dia nggak bawa baju ganti jadi dia gulung celana panjangnya.  Eh....kagak taunya tuh anak malah kepleset terus basah semua, hahahaha.

Begitu nyampe di curug, anak-anak pada foto-foto sama maen air.  Hampir semuanya yang anak cowok nyebur.  Apalagi yang belum mandi tuh si Adit.  Tapi si Affan ga nyebur! Turun ke curug aja kagak! (Apa sebentar gitu gua lupa).  Padahal dia ge sama kayak si Adit belum mandi.  Oh ya, sama si Rio juga nggak nyebur. Katanya sih karena pada nggak bawa baju ganti.

Hal-hal yang terjadi selama kita di Curug adalah  :

1. Si Ola, si Ninis, sama si Isti basah gara-gara ditarik-tarik

2. Si ninis kebanting sama si Diaz.  Gara-garanya si Diaz ngegendong si Ninis, terus si Diaz digangguin juga sama anak-anak yang lain.  Habis itu kepleset deh.  Untung aja jatohnya di batu-batu yang kecil, jadi meskipun sakit banget (gua tau bener rasanya, soalnya gua udah pernah ngerasain yang kayak begonoan), masih lebih kecil resikonya daripada kalo jatoh di batu yang gede rata.

3.  Anak-anak pada lempar-lemparan batu biar airnya pada kemana-mana and ngebasahin yang lain.  Udah gitu gua lupa tuh siapa yang lempar-lempar batu kecil terus kena si Cherry (Headshot! hahaha, sabar ya Cherry).

4.  Si Luthfi udah kayak Dugong Curug aja deh tuh, hahaha.

Udah gitu kita ke atas lagi.  Semua yang pada basah-basahan bilas sama ganti baju.  Habis itu makan deh kita.  Gua sama Ola kudu manjat-manjat pake tangga waktu mau ke tempat sholat.  Sumpah deh, fasilitas di sana masih gitu banget.  Tapi bayar ini itu mahal banget (Yaiyalah, pasti dimana-mana ge gitu). Sumpah ya, begitu ninggalin curug sampe udahan sholat, perasaan gua nggak enak banget.  Ga tau deh kenapa.  Tapi yang jelas perasaan itu tuh selalu gua dapet kalo mau ada kejadian buruk.  Tapi gua berusaha nyingkirin pikiran itu.

Cabut dari curug perasaan gua udah rada mendingan.  Tapi tiba-tiba nggak tau kenapa anak-anak jadi bawa motor ngebut-ngebut banget di medan yang kayak gitu.  Gua jadi rada serem ngeliatnya.

Belum lama gua berfikir demikian, tau-tau temen depan gua jatoh tuh si Isti sama si Ferdi.  Itu seharusnya mengkhawatirkan.  Apalagi kalo liat medannya waktu itu, nggak kebayang deh gua.  Sebelah kiri jalan tuh jurang!  Tapi gua teh ngerasa geli juga ngeliat kejadian itu.  Soalnya mereka jatoh di turunan yang ngebelok setelah tanjakan.  Dan karena mereka tuh di depan gua, gua sempet liat bagian belakang motornya.  Gua tuh udah ngeliat sama ngebatin, kenapa tuh anak bawa motornya nyampe ke pinggir-pinggir segala? Udah mah dia bawanya kenceng banget, mana sebelahnya kan jurang. Tapi gua positve thinking aja, si Ferdi handal ini bawa motornya, udah gitu cowok, jadi tenang aja.

Rupanya feeling gua sebelum cabut dari curug nggak meleset. Dan betapa terkejutnya gua ketika udah lewat tanjakan dan mau jalan turun.  Eh, ternyata si Ferdi jatoh beneran, gua kaget and the 'Cengo' ngeliatnya.  Gua langsung berhenti aja di sebelahnya.  Soalnya temen-temen gua yang di depan Ferdi pada berhenti sama turun di jalan agak di bawah.  Gua sempet ngelirik di dashboard motornya, indikator giginya masuk gigi 4 (Gila tuh temen gua).  Tapi karena liatnya dari jarak yang agak jauh, gua pikir gua salah liat.

Isti udah berdiri dibantuin temen-temen cewek yang lain.  Si Ferdi juga udah, tinggal motornya aja belum dibangunin.  Anak-anak cowok yang lain langsung pada ngebantuin motornya si Ferdi.  Pas si Inggil ngangkat motornya, dia bilang, "buset dah fer! Lu bawa nyampe gigi 4!".  Wah, ternyata mata gua nggak salah liat.  Habis itu motornya diperiksa, untung masih bisa jalan lagi.  Dan selanjutnya kita jalan pelan-pelan deh.

Akhirnya kita pulang lewat Ciomas (Nembus-nembus di Ciper komplek rumahku tersayang deh...hahaha).  Gua nggak langsung pulang, tapi isi bensin lagi di pom bensin bubulak.  Yang lain pada pulang dan diantar pulang. Habis itu gua periksain tuh F 2977 HI gua yang tersayang.  Aduh kasian banget itu motor gua yang paling setia nemenin gua kemana-mana.  Lain kali gua nggak akan maksain kamu lagi deh sayangku.... kasian kamunya nanti (hehehe, udah kayak sama pacar aja gua teh).  Dan hasilnya, kamvas kopling (emang harusnya udah diganti), sama hampir semua yang ada di blok kanan harus diganti.  Anjir...murah pan ganti onderdil teh.

Terus udah diperiksain gua cuci deh motor gua.  Tapi gua nyuci di tempat cuci, nyuci sendiri mah bisa nambah gempor badan gua.  Habis itu gua ke rumah temen deh ngambil duit.  Pulang-pulang jam setenga tujuh nyampe rumah. Hahaha

Thanks for everything ipa empat smanda 2010/2011!  I'm waiting for our next trip.

Keadilan Itu...

Mungkin disanalah letak sebuah keadilan

Mereka yang kukira datang satu per satu lalu pergi bersamaan
Ternyata...
Hanya pergi sebentar untuk mengganti yang lain




Ketika dia pergi,
Mereka datang...

Saat mereka meninggalkanku,
Ternyata...
Akan selalu ada yang datang padaku
Mereka yang lainnya
Meskipun mungkin hanya untuk sesaat

Karena inilah bentuk keadilan untukku
Mungkin...


"Kadang kita selalu menganggap semuanya sudah terlambat buat kita.  Tapi kita tidak pernah memikirkan, apa yang bisa membuat kita menebus keterlambatan kita dan tidak membiarkannya terulang kembali dalam hidup kita dan hidup orang lain"

Dia atau Lo?

Dulu dia bikin gue kangen sama rasa sakit itu
Tanpa rasa sakit itu,
Gue ngerasa ada bagian dari diri gue yang hilang

Sekarang lo bikin gue takut dengan rasa sakit itu
Karena dengan rasa sakit itu,
Gue merasa dijatuhkan

Kalian datang satu per satu ke dalam hidup gue
Lalu pergi bersamaan

Sekarang yang ada tinggal gue
Yang gak tau buat siapa dirinya sedih dan terluka

Ketika gue mengingat semua tentang lo dan dia,
Gue selalu berfikir ulang
First Love gue yang sebenernya, dia atau lo?

Tokoh Fiksi Terfavorit Versi Mutehehe

1.  Sherlock Holmes
 
     "Do you know why I choose him first? Hahaha, setelah gue baca buku-bukunya Sir Arthur Conan Doyle tentang makhluk fiksi yang satu ini.  Gue tambah jatuh cinta sama Holmes.  Buat yang penggemar cerita kriminal atau misteri dan petualangan, gue rekomendasikan untuk membaca bukunya. Ternyata gue baru menemukan alasan kenapa orang-orang yang seneng main detektif-detektifan selalu pake nama Sherlock Holmes.  Soalnya... analisa dan ilmu deduktif (gue juga ngarti-ngarti banget tuh kalo suruh ngejelasin secara rinci, tapi mantap dah tuh ilmu, hehehe) yang dia punya ngalahin habibie bray! (masa sih? gak ada bukti konkret deh kayaknya. Orang jaman idupnya aja beda jauh)".

2.  Irene Adler

     "Seharusnya gue menempatkan Ms Adler di urutan pertama deh kayaknya, tapi nggak apa-apa lah.  Soalnya, dari sekian banyak kasus yang berhasil ditangani sama Sherlock Holmes cuma dia satu-satunya dari kalangan kaum hawa yang berhasil menggagalkan aksi sang detektif.  Plus bikin Sherlock Holmes sadar buat nggak ngeremehin otak cewek.  Sumpah deh, kalo lo baca catatan Dr Watson yang tentang "Skandal Bohemia" setelah lo baca catatan-catatan lain Dr Watson tentang kasus-kasusnya Holmes, lo bakal mengagumi cewek fiksi ini".

3.  Kaito Kid

     "Buat lo yang demen baca komik Detective Conan dan selalu setia mengikuti kisahnya, pasti kenal deh sama pencuri mirip Shinichi Kudo yang selalu bikin heboh dunia kepolisian Jepang.  Ga tau kenapa ya, gue suka sama tokoh-tokoh antagonis atau misterius yang cool dibanding sama tokoh utamanya sendiri dalam sebuah cerita atau film.  Dan salah satunya adalah Kaito Kid.  Dia tuh punya kecerdasan yang sama kayak Shinichi Kudo atau jangan-jangan malah lebih? (mari kita usulkan pada Aoyama Gosho untuk bikin cerita yang isinya duel otak antara Shinichi Kudo dan Kaito Kid)".

4.  Shinichi Kudo

     "2 alasan kenapa Shinichi Kudo menempati posisi ini adalah karena analisa dia sebagian besar merupakan hasil belajar dari Sherlock Holmes (Karena dia penggemar beratnya Sherlock Holmes) dan karena dia kalah ratting di hati gua, hahahaha. Dan kejutan di setiap cerita dalam komik, ga se wow kejutan dari Kaito Kid.  Tapi gue selalu kagum sama usahanya yang selalu mempejuangkan cintanya sama Ran Mouri dengan keadaan yang dialaminya. Hu...so sweeeeet, hahahaha (norak banget sih gue)".

5.  Vermouth

    "Cewek ini termasuk yang favorit gue dalam bidang kejahatan (loh?).  Meskipun digambarkan sebagai wanita cantik yang ternyata jahat, kejam, licik, pokonya nggak banget deh buat ukuran manusia. Tapi harus gue akui dia salah satu karakter favorit gue untuk karakter cewek.  The secret make a woman woman.  Haduh, inget banget deh gue sama pernyataan itu sebelum dia ngobrak-ngabrik kehidupannya bu Joddie (guru bahasa inggris di sekolahnya Ran yang ternyata anggota FBI)".

Kayaknya segitu dulu deh ya, gue ngantuk nih, nanti kita sambung lagi

Curhat Tengah Malem

Sunpah gue bingung abis sama hidup gue belakangan ini
Gue nggak akan pernah tahu apa rencana Allah buat gue sampai kapanpun

Gue masih inget banget sama first love yang bikin gue buta sama semuanya
Tapi mungkin nggak sih my special boy yang gue anggep first love gue itu emang bener-bener first love gue?
Terus waktu di SMA ini, ada first love lain (mungkin nggak sih ada yang kayak gitu?) yang datang di hidup gue
Gue baru kali itu ngerasa jadi cewek yang tolol banget waktu lagi jatuh cinta
Dan karena kebodohan gue itu lah akhirnya gue kehilangan semuanya

Terus kalo lu pernah baca novel teenlit yang isinya A sama F suka B, B suka C, tapi kayaknya C juga suka sama D dan E
Dan lo ternyata menempati posisi B
Nah loh? Ribet kan?
Mungkin gue pernah ngalamin hal itu
Banyak pilihan, banyak juga yang harus dikorbanin
Dan terkadang gue benci itu, karena dalam pilihan kita juga ada perasaan kita

Balik lagi ke masalah first love
Waktu gue udah kehilangan segalanya, tiba-tiba lewat jalan yang tak terduga, dia kembali
Begonya lagi, gue nggak pernah nambah pinter dalam urusan ini sekalipun udah penah ngalamin hal ini sebelumnya
Kalo kata Vidi Aldiano di dalam lagunya "Datang dan Kembali", kasus gue mungkin terlihat sama, tapi mungkin sebenernya nggak

Satu kesamaan dengan dunia yang berbeda
Pertemuan yang membuat gue hampir mati langkah
Kebersamaan yang tak diduga
De Javu
Sedikit kata di tempat yang sama, tempat itu...
Gue seperti menemukan sedikit dirinya yang dulu
Meskipun sebenernya bukan juga dia yang dulu

Masih adakah?
Sepertinya tidak
Karena aku tidak merasakannya lagi?
Bye bye My Light!
Tapi kenapa aku masih peduli?
Hard to say good bye...
Why?
Give me a reason, please God...!

Cinta yang hilang
Datang dan Kembali
Ketuk pintu hati yang sepi
Kan kubuka sepenuh hati

Tapi kasus gue nggak seindah itu
Bahkan gue nggak tahu yang datang sekarang itu yang dulu hilang atau yang baru
Tiap gue inget sesuatu, atau terjebak dalam sebuah de javu
Bullshit sama kata-kata puitis
Karena itu yang bikin luka gue tambah perih aja

Kadang ketika gue mikirin sesuatu dan merasakan perasaan campur aduk tak terjabarkan itu (yang sering gue rasain kalo ada moment yang buat gue emosional banget waktu terjebak first love)
Gue selalu bingung gimana ngilanginnya
Tapi sekarang, waktu gue hampir nggak pernah ngerasainnya lagi, gue kangen saat-saat itu lagi (dasar cewek tolol)

Dan parahnya sekarang, gue nggak tau buat siapa gue mikirin dan ngerasain hal-hal aneh itu
Emang hal-hal itu udah nggak separah dulu lagi rasanya, tapi gitu deh (nggak tau kalimat buat ngejabarinnya)

Temen gue pernah nyampein nasihat seseorang buat dia ke gue
Itu juga yang pernah terlintas dalam pikiran gue
Buat mendem aja apa yang gue rasain ke orang lain
Biarin itu berwujud tanpa ada yang tau kecuali gue sama Allah
Nanti waktu kita udah nemuin siapa yang kita cari untuk bisa diajak berkomitmen, baru kita wujudkan dengan pemberitahuan ke dia dan semua orang

Well, mungkin gue harus mengikuti dulu kemana perahu takdir berlayar
Cuma sesekali melirik daratan kecil untuk mencari daratan terluas buat gue melabuhkan hati dan hidup gue
Ke mana gue berhenti, itu urusan Allah buat gue

Seven Days In My Life (Part 2)

Selasa adalah hari terberat yang harus kulewati dalam satuu minggu
Kurenggangkan badanku
Tak peduli dan mencoba mengabaikan puluhan mata yang mengawasiku

Kuambil minuman yang kupesan tadi
Ketika aku berbalik, UPS...!
Aku menabrak seseorang!
Dan matanya melotot ke arahku, LAGI!

"Sorry! Gak sengaja!" Kataku dengan tampang bego.
"Terlalu capek olah raga?" Katanya dengan sinis.
"Mungkin....," Jawabku dengan nada berspekulasi
Kemudian Ia sudah pergi dengan menabrakan bahunya padaku.

SEBUAH KARYA

Di dalam sebuah cerita,
kau kata-kata yang membentuk makna

Dalam kalimat yang kupunya,
kau adalah spasi yang lembut
hingga aku tahu di mana harus memilih jeda saat membaca

Seperti koma yang manis,
tersenyum menghiasi esai ku
Menghilangkan kejenuhan

Hingga ketika tiba di titik yang terakhir,
saat di mana aku tahu
bahwa kau adalah pilihanku

Seven Days In My Life (Part 1)

Senin yang memburu. . .

Sial! Topi tertinggal ketika ketiduran di bus!
Ikat pinggang lupa kupakai!
Jadilah aku bulan-bulanan kesiswaan
Tadi jalanan macet total, aku berlari sampai sekolah dan aku terlambat!
Berdirilah aku di luar barisan siswa

Belum cukup juga rupanya!
Aku lari keliling lapangan basket dan bikin surat perjanjian.
Dan aku masih harus lari lagi untuk ulangan matematika!
Naik tangga karena kelasku di lantai dua

Ketika sedang buru-burunya. . . UPS! Dasiku nyangkut!
Dia mempelototiku, aku bilang, ''sorry!'' dan berlalu darinya

Salah Tiga

Kesalahan pertama adalah,

MENDIAMKANMU

Kesalahan kedua adalah,

MEMBIARKANMU

Kesalahan ketiga adalah,

TIDAK MENAHANMU

Kesalahan pertamamu adalah,

TIDAK MENGEJARKU

Kesalahan keduamu adalah,

TIDAK MENCOBA MERAIHKU

Kesalahan ketigamu adalah,

TIDAK MENCOBA MEMBANGUN KEMBALI

JEMBATAN ANTARA KITA

KESALAHAN TERBESAR KITA ADALAH,

TIDAK MEMPERJUANGKAN

APA YANG SEHARUSNYA MENJADI MILIK KITA

Jika itu yang kau mau,

Dalam diam kubiarkan kau pergi

Jika itu yang kau harapkan,

Dengan perlahan kau lepaskan

Jika ini yang kau putuskan,

Dengan terpaksa kuikhlaskan

Selasa, 29 Juni 2010

Dini hari, 01:10

Sepuluh sembilan jadi nginep di green apple.  Gue nggak bisa ikut.  Dan setengah 12 tadi acara pesan dan kesan.  Gue memutuskan buat nelfon mereka.  Tadinya gue berniat tiduran sampe bener-bener tidur sambil denger suara kalian.  Tapi mereka nyuruh gue tidur supaya gue cepet sembuh.

Bukan masalah fisik gue sebenernya, tapi hati gue yang nggak mau nutup telfon meskipun udah jam segitu.  Cuma sepuluh sembilan yang bikin semua hal buruk akhir-akhir ini terasa mudah buat dilalui.  Beda banget sama mereka yang lain yang udah gue kenal kurang lebih 4 tahunan ini, apalagi setelah mereka berubah 180 derajat selama 2 tahun belakangan ini.

Tau nggak sih, malem ini tuh gue kebayang muka kalian semua, kebaikan kalian buat gue, sama rasa bersalah gue sama kalian.

Drama Bahasa Inggris

Buber (Buka Bersama) Alumni X9 2009/2010

Gue bisa bayangin mukanya Aggi Rianti (si lucu, semoga sukses sama Suma ya!), Alita Saraswati (Jeng Kelin sepuluh sembilan, chairmate gue awal-awal sekolah), Anisa Prasetyo (Ichacoooong, hahaha. Jangan ketawa kayak gitu lagi ya, serem ih, hihihi), Bagus Tito Wibisono (My edan chairmate yang luar biasa, thanks to everything, lu ngingetin gue akan banyak hal dan pelajaran hidup.  Banyak yang berdoa buat lu, lu itu calon orang sukses! Semangat bro!), Cattleya Septariani Aziz (Bunga anggrek kita, tumbuh dengan cantik ya Lea), Christian Rivandika (Apapun yang orang bilang tentang lu, lu baik banget ke gue, thanks ya), Citra Annisa Maharani (Meskipun lu nggak cerita atau bilang apa-apa ke gue, gue tau apa yang lu pikirkan dan lu rasain Citra. Jadilah Annisa Maharani ya...semoga cita-cita besar lu terwujud, amin...), Deka Trisnardi Munarso (Lu tuh kadang ngeselin banget, tapi lu tuh motivasi yang bikin gue mau belajar eksak. I like your brain..., jadilah scientist yang sukses, yakin kalo bakal ada yang setia disamping lu suatu saat nanti, amin), Dini Fajria Meita (yang still want and love smanli with me), Elsa Ekanina Sembiring (Temen gue ketika sama-sama susah, yang rumahnya sama-sama jauh, kita suka jalan sama-sama dari depan Budi Agung ke sekolah. Kowe ki multi talanted sa, aku seneng karo kowe sa, sing langgeng karo Tunggul yo!Oh ya, tak tunggu di UGM yo! Kita sama-sama kuliah di sana, ok!)Fariz Ananda (Our Profesor, jangan sia-siain IQ 135-nya ya, hahaha, jagain si lucu baik-baik ya), Febi Damayanti (yang gelo, yang toa, dan heboh. bikin suasana hidup), Fikria Nur Ramadhani (cewek terpinter di kelas kita, yang tukeran ranking sama gue, Ririnya Satya, hahaha), Gazian Satya Leito (paling diem di kelas, tapi selalu bikin gue kaget dengan apa yang dimilikinya, Satyanya Riri, hahaha), Hadyan Brilliant Akbar (Temen semangat gue!Gue tunggu lu pake baju almamater UGM bareng gue, hahaha), Iqbal Ibrahim (Support paling kuat yang selalu gue dapatkan di saat kritis, thanks for your spirit for me), Krisnanda Restu Fajar (Jagoan IPS kita semua), Muhammad Ichsan (My power to do more, ilham beladiri gue.  Kutunggu kau jadi apa setelah kita semua dewasa nanti our master), Maulidya Agustiani (Chairmate gue tiap kali smanda fieldtrip. Oh ya emde, kalo ngomong jangan cepet-cepet ya say, hehehe), Nadya Aljufri (Gue suka banget conversation nya waktu drama bahasa inggris sama Pak Taufik), Nurul Hayati (Kamu teh pinter, baik, polos, manja, lugu dan cantik, jaga diri baik-baik ya sayang...keep spirit), Pradana Wijaya (Heh pembalap sepuluh sembilan yang ganteng tapi mukanya pele banget kalo  lagi ulangan dan selalu bikin gue pengen ketawa, lu tuh pinter, dan yang paling gue suka tuh lu bisa main drum, ITB nunggu lu Dana....keep spirit ya!), Rindy Ayu Lestari (Supel banget anaknya, suka diceng-cengin sama Dana, hahaha), Rizki Muhammad Alfiandy (Dalang pergelaran kelas kita.  Sulis....thanks karena lu selalu bikin gue ketawa!), Rizkyanto Aditya (Jabalay....! Gue pasti kangen lu! Karena lu termasuk cowok yang paling respect sama gue, apalagi waktu ngerjain tugas), Rotua Debora Situmorang (Kita suka lagu-lagu yang sama, kita sama-sama suka sama hal-hal yang so sweet...! Hehe), Siti Prihatiani Aryaningsih (Anak kecil.... katanya Tito. hahaha.  Jadi dewasa ya sayang), Tiffany Ratna Suri (our enstein tiap pelajaran matematika, yang paling sabar banget di kelas meskipun suka dikerjain anak-anak), Tursina Dahliani (Kita punya banyak kesamaan, always strong ya sayang...makasih udah sering berbagi sama gue ya!), Yaumil Navira Andini Putri (si heboh binti edan, chairmatenya Aggi, gue kangen suara lu deh, hahaha), Galuh Lodaya (Apapun yang orang bilang tentang lu, gue tau kalo lu tuh sebenernya baik banget).

Oh ya, ada lagi kata-kata yang bikin gue masih punya harapan dan semangat dari My edan chairmate yang luar biasa itu "gue tuh ngeliat muka-muka sepuluh sembilan itu muka-muka orang sukses", amin....

Sebuah Ungkapan

 Seseorang diantara bunga daisy,

Apakah kau lihat tangan yang terulur menyambut hadirnya bayangmu?

 Meski terhalang kabut, ada serpihan bening hatiku yang tersisa.

Menunggu unruk kau terangi

Namun ku hanya bisa melihat siluet sepasang tangan pria dan wanita mengenakan cincin di atas pasir pantai.

Dari sudut pandang kacamata berbingkai emas.

Dengan bintang terkubur di laut, terjepit karang.

Cahaya kunang-kunang menemani sisa malamku.

Terpantul dari sepasang cangkir teh berbentuk matahari yang menggandeng bulan sabit.

Membisu.

Menungguku yang menunggu seseorang.

Seseorang diantara bunga daisy,

Aku tak peduli dengan apa yang kau lihat dari lensa kamera yang kau bawa tiap senja di depan rumahku.

Tapi ku hanya ingin tahuapa yang kau lihat dari lensa hatimu dengan kamera itu.

Yang Gue Lakukan dengan Motor Gue 3 Hari Ini

Hari senin kemarin, tepatnya tanggal 16 agustus 2010 gue baru aja buka bareng anak-anak sepuluh sembilan tersayang....hahaha (udah kayak pacar aja sayang-sayang)

Banyak keseruan yang terjadi, mulai ujan-ujanan ke rumah dini bareng Citra Annisa Maharani dan Bagus Tito Wibisono.  Banjir-banjiran, muka kecipratan air (anjrit, sempak tuh mobil)

Udah gitu haha hihi di rumah dini meskipun gue merasa gembel karena lecek banget diantara temen-temen yang pada rapih.

Eh....pulangnya gue nabrak motor temen gue tuh si Satya.  Duh, sory sory ya Riri....Satya motornya gue tabrak. (Hehehehe)
Gara-garanya udah jalanan licin, rem gue kayaknya mengalami masalah. Terus udah gitu agak ngedadak juga si Satya ngeremnya.  Gue harap motornya gak kenapa-kenapa deh.

Eh.....tadi pagi gue nabrak motor orang lagi, gara-garanya yang di depan-depan ada yang ngrem mendadak, yang depan gue juga hampir nabrak depannya.  Eh, udah gitu gue tabrak lagi.  Maaf ya bapak-bapak yang tadi nggak sengaja gue tabrak.....

Renungan Hari Itu

Hari ini mendung, tapi tak setetes pun hujan turun
Kesedihan menggantung
Aku menatap buram kaca jendela

Cukup tahu apa yang terjadi tadi pagi
Senjaku hari ini kelabu

Ya, hidup itu kadang seperti senja
Karena aku menginginkannya seperti itu
Senjaku yang indah saat menemukan harap dan bahgia

Tapi tak jarang juga tertutup mendung
Dan dibanjiri hujan
Menyisakan genangan kotor
Membaurkan wajah yang nampak payah

Di luar angin berhembus, aku diam saja
Membiarkannya membawa jauh obsesiku

Pergi menjauh dari hidupku
Aku ingin hidup tenang

Dygta Songs for My Heart

Aku TAK BISA MEMILIKI dirimu bukan karena aku tak sanggup, tapi KARENA KU SAYANG KAMU.
Aku TAK BISA MEMILIKI dirimu bukan karena aku tak mau, tapi memang lebih baik begini.

Aku memang TAK BISA MEMILIKI dirimu.
Tapi kau harus tahu....

Bahwa kau begitu berarti untukku.
Karena kau adalah orang pertama yang membebaskan ku dari jebakan ruang dan waktu bernama KESEPIAN.
Sehingga TAK MUNGKIN KU MELEPASMU.

Jangan kau kira semuanya mudah bagiku
Karena kau tak tahu apa alasanku

ENDING STORY

All gone

Maybe you have to lost from my mind

Mungkin memang harus begini

Karena lebih baik begini

Sesuai rencanaku sejak awal kusadari rasa itu datang lagi

Meskipun melalui orang yang berbeda

Aku memang TAK BISA MEMILIKImu

Tapi itu KARENA KU SAYANG KAMU

Aku memang tak bisa bersamamu

Tapi bukan karena ku tak mau

Meskipun bukan suatu hal yang TAK MUNGKIN

Jika aku mau menghapus noda-noda itu

Tapi terlalu besar pertaruhannya

Aku takut semua lebih kacau dari sebelum kau datang menyapaku, My Light

So that I'm Sorry

Somebody Guard Me

Thanks for everything that you do
For your hugs when I could
And for your voice when I'm alone


I don't know why
I don't have a good reason
For let it all
Just to get you not dificult
Because I'm


Sea draws a reason
Why you are precious
And I'm dangerous for you
However I know about a promise
From angel who love me


I just want to live in peace
And that because my angel's smile
Without my self

- Mutiara Fatimah Ekaputri -

Somebody Guard You

I don't know why
I haven't a good reason
But when I look at you
I feel you are my everything
Never want look you fall and sad
I do everything to make you happy


I can give my smile for you
And everything mine for you

- Mutiara Fatimah Ekaputri -

D i a n t a r a

Kamu diam, aku diam
Kita diam
Karena tidak tahu harus berkata apa

Langkah-langkahmu begitu cepat berlalu
Seakan tak ingin tahu, aku ada di situ

Aku hanya tahu itu kamu
Karena memang hanya kamu di situ
Di koridor hatiku yang kelu

Tidakkah sebenarnya ini lucu?
Yang sangat ingin kulupakan justru semakin terngiang
Yang slalu kupaksa untuk kubuang justru semakin lekat terjaga

Seharusnya aku bisa tertawa ketika mendapati fakta itu
Tapi yang kudapat hanya sesak
Karena kamu, slalu berhasil mengkudeta hatiku yang semakin sempit
Memastikan hanya ada kamu yang bertahta di situ
Perlahan-lahan, dengan semua tentangmu

Kau, bagai setan kecil di sisi kananku
Dan malaikat di sisi kiriku

- Mutiara Fatimah Ekaputri -

IF THAT JUST A DREAM

If that just a dream
Please don't wake me up
Because just there I can get you


If you look me front of you
And waiting you to say something about us
What you can just silent like before?
You are like a devil


Oh, I'm stupid because want you
And look you like an angel
Really, you just a devil who want to kill my dream


If that just a dream
I want someday...
We can replay everything
What happened between us
In different draws